Menyiapkan Khotbah Ekspositori Secara Praktis
Penulis :
Penerbit : Penerbit ANDI
Kategori : Pemerlengkapan Pelayanan
ISBN-10 : 979-763-274-1
ISBN-13 : -
Terbit : Oktober 2001
Halaman : 143 hlm.
Dimensi : 14 x 21 cm
 
Harga Normal : Rp 32.000, 00
Anggota Katalis : Rp 22.400, 00

Kitab Suci diilhamkan Allah sangat penting bagi kehidupan manusia pada umumnya, dan secara khusus kepada umat Kristen. Bagi manusia pada umumnya, Kitab Suci dapat menuntun orang pada keselamatan sejati di dalam Kristus. Bagi orang Kristen, Kitab Suci dapat memperkuat iman dan memperlengkapi pelayanan. Karena begitu pentingnya Kitab Suci, maka seorang hamba Tuhan seharusnya memiliki panggilan yang kuat untuk menyampaikan firman Allah.

John Stott, seorang penulis Injili berkata, “Seorang pengkhotbah yang baik, di tangan kirinya memegang Alkitab sedangkan di tangan kanannya memegang koran.” Artinya, berita yang disampaikan oleh seorang pengkhotbah harus berpusat pada Alkitab, dan mampu memberi jawaban-jawaban terhadap pergumulan hidup manusia di masa kini.

Buku Menyiapkan Khotbah Ekspositori Secara Praktis akan menjawab kerinduan Anda untuk menyampaikan firman Allah secara sistematis dan praktis. Selain itu, buku yang dilengkapi dengan berbagai contoh mempersiapkan khotbah ini akan menuntun Anda melakukan proses penggalian kebenaran secara benar dan menyampaikan khotbah dengan menggunakan kerangka berpikir pendengar sehingga mereka mengerti kebenaran Alkitab sesuai dengan bahasa, kemampuan, dan dunia mereka

  1. Kata Pengantar
  2. Pendahuluan
  3. Pribadi Pengkhotbah
  4. Persiapan Khotbah Tekstual
  5. Menyiapkan Khotbah Topikal
  6. Contoh Garis Besar Khotbah Ekspositori
  7. Penyampaian Khotbah
  8. Penutup

Pdt. NOOR ANGGRAITO, M.Div. lahir di Kudus, 18 Maret 1960 dalam keluarga yang belum mengenal Kristus. Pengenalannya terhadap Kristus dimulai ketika ia menginjak bangku studi SLTA di Semarang.

Setelah menamatkan SLTA, ia melanjutkan studi di Akademi Teknik Semarang. Di bangku kuliah inilah, ayah Sekar Ayuningtyas, Gandrung Wahyujati, dan Galih Ludiroaji bertobat. Semangatnya untuk lebih dalam mengenal Kristus dan memberitakan-Nya kepada orang lain telah membuatnya meninggalkan bangku kuliah dan memulai pelayanannya di LPMI Salatiga selama 1 tahun. Keinginannya yang kuat dalam melayani akhirnya mengantarkannya ke STII Yogyakarta. Kuliahnya berhasil diselesaikan pada tahun 1985, dengan meraih gelar sarjana theologi. Dan gelar M.Div. berhasil diraihnya pada tahun 1994.

Oleh kemurahan Tuhan, suami Raih Suhapsari ini dipercaya sebagai dosen di STII Yogyakarta (1985-2001)

Di samping mengajar di STII Yogyakarta, ia juga mengajar di STII Medan, Jakarta, Surabaya, dan Denpasar dalam program M.A Misiologi, khususnya mata kuliah Ekspositori Preaching. Selain itu, ia juga mengajar di Sekolah Teologi Harvest Semarang dengan mata kuliah yang sama.

Pembantu Ketua III di STII Yogyakarta yang juga Ketua Sinode GPIBI (Jasumba) tahun 1995-1999 ini menggembalakan satu jemaat di GPIBI Amanat Agung di Kalasan (1995-2001) dan juga pengkhotbah di beberapa gereja. Sebelumnya - tahun 1984-1995 - ia menggembalakan jemaat di GPIBI Sikuwung, Magelang.

Media Terkait:
Komentar dan Kutipan Favorit Anda:
Temukan kami di: